Harga Minyak mengalami sesi yang tidak menentu, diperdagangkan sedikit lebih tinggi setelah OPEC+ mengumumkan rencana untuk menunda peningkatan pasokan selama tiga bulan tetapi masih menambah barel mulai April ke Pasar yang diperkirakan akan kelebihan pasokan.
Harga Minyak mentah Brent diperdagangkan di atas $72, naik turun antara naik dan turun. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya sepakat untuk menunda kenaikan produksi yang direncanakan, sebuah langkah yang akan membuat pasokan kembali dari April 2025 hingga September 2026, lebih lambat dari yang direncanakan sebelumnya.
Harga Minyak mentah telah terperangkap dalam kisaran yang ketat sejak pertengahan Oktober, dengan volatilitas yang menurun. Harga telah dipengaruhi oleh pendorong yang bersaing termasuk tanda-tanda permintaan Tiongkok yang lebih lemah dan prospek kepresidenan Donald Trump kedua, yang mungkin melihat dukungan untuk produksi Minyak dalam negeri tetapi sanksi yang lebih ketat terhadap aliran dari Iran dan Venezuela.
Penundaan OPEC+ hingga April terjadi dengan latar belakang Pasar yang menurut Badan Energi Internasional akan kelebihan pasokan tahun depan. Menggarisbawahi tantangan yang dihadapinya, arus Minyak laut secara global melonjak pada bulan November, dan data pada hari Rabu menunjukkan produksi Minyak mentah AS mencapai rekor di atas 13,5 juta barel per hari sementara pengiriman bahan bakar olahan AS ke luar negeri mencapai yang tertinggi kedua sepanjang masa.
“OPEC+ tentu saja masih dalam mode ‘melindungi harga’ setelah menunda masalah untuk ketiga kalinya,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank. “Mudah-mudahan pada bulan Maret mereka dan kita akan lebih bijaksana mengenai dampak kebijakan Trump dan potensi respons stimulus Tiongkok dan juga apakah produksi Iran telah menderita sanksi tambahan.”
Brent naik tipis menjadi $72,79 per barel pada pukul 1:53 siang di London.
WTI diperdagangkan pada $69,06 per barel.(mrv)
Sumber : Bloomberg
Harga Minyak Mendekati $72 Terkait Rencana OPEC+ Kedepannya dan Produksi yang Lebih Lambat
