Harga Minyak naik tipis pada hari Kamis (5/12) menjelang pertemuan OPEC+ di hari ini, dengan investor menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan kelompok produsen tersebut selanjutnya terkait pemangkasan pasokan sembari juga memantau ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Harga Minyak mentah Brent naik 39 sen, atau 0,5%, menjadi $72,70 per barel pada pukul 09.44 GMT, sementara harga Minyak mentah AS berada pada $68,97 per barel, naik 43 sen, atau 0,6%.
Kedua harga acuan turun hampir 2% pada hari Rabu. Sebuah bank menjual sejumlah besar kontrak Minyak berjangka AS pada perdagangan sore hari Rabu, kata seseorang yang mengetahui langsung masalah tersebut, yang mendorong harga turun.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya di OPEC+ kemungkinan akan memperpanjang putaran terakhir pemotongan produksi Minyak mereka setidaknya tiga bulan dari Januari dalam pertemuan daring pukul 11.00 GMT pada hari Kamis, sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters, memberikan dukungan tambahan untuk Pasar Minyak.
OPEC+ telah berupaya untuk menghentikan pemotongan pasokan hingga tahun depan tetapi sejauh ini menunda mengambil tindakan karena permintaan global yang lebih lemah dari yang diharapkan, terutama dari Tiongkok.
Di Timur Tengah, Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan kembali berperang dengan Hizbullah jika gencatan senjata mereka gagal dan serangannya akan masuk lebih dalam ke Lebanon dan menargetkan negara itu sendiri.
Sementara itu, utusan Timur Tengah Donald Trump telah melakukan perjalanan ke Qatar dan Israel untuk memulai dorongan diplomatik Presiden terpilih AS untuk membantu mencapai gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera sebelum ia menjabat pada 20 Januari, sumber yang diberi pengarahan mengenai pembicaraan tersebut mengatakan kepada Reuters.(yds)
Sumber: Reuters
Minyak Sedikit Menguat Jelang Keputusan Pasokan OPEC+
