Harga Emas Sedikit Naik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

Emas

Harga emas naik tipis dalam perdagangan Asia pada Senin (12/9), didorong oleh gejolak geopolitik di Suriah dan Korea Selatan yang memicu permintaan untuk aset safe-haven. Namun, penguatan dolar AS membatasi kenaikan yang lebih signifikan.

Pergerakan Harga Emas di Pasar Global

  • Spot gold naik 0,2% menjadi $2.638,77 per ons.
  • Futures emas Februari stabil di $2.660,41 per ons pada pukul 11:17 (04:17 GMT).

Performa emas dalam beberapa pekan terakhir bervariasi, terpengaruh oleh ketegangan geopolitik dan ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga AS.


Gejolak Geopolitik Meningkatkan Permintaan Emas

1. Situasi di Suriah

Krisis di Suriah semakin memanas setelah pasukan pemberontak berhasil menguasai ibu kota, Damaskus, dan menggulingkan Presiden Bashar al-Assad yang kabarnya melarikan diri ke Rusia. Perubahan rezim ini menjadi fokus pasar, terutama karena dukungan sebagian pemberontak oleh Turki dan keterlibatan sekte Sunni yang menambah ketegangan dengan Iran.

Berita lainnya menyebutkan bahwa Israel juga telah memasuki wilayah Suriah, menambah ketidakpastian geopolitik di kawasan tersebut.

2. Krisis Politik di Korea Selatan

Di Korea Selatan, krisis kepemimpinan semakin dalam setelah Presiden Yoon Suk Yeol menjadi subjek penyelidikan kriminal atas upaya gagal memberlakukan darurat militer pekan lalu.

  • Yoon berhasil lolos dari pemungutan suara pemakzulan, tetapi tekanan politik meningkat dengan pemimpin partainya sendiri menyatakan bahwa presiden akan tersingkir dan mungkin dipaksa mengundurkan diri.

Dua titik panas geopolitik ini menjadi faktor utama yang mendorong permintaan untuk emas sebagai aset aman.


Faktor Pembatas Kenaikan Harga Emas

1. Penguatan Dolar AS

Dolar AS tetap tangguh menjelang rilis data inflasi penting minggu ini. Penguatan dolar mengurangi daya tarik emas bagi investor yang menggunakan mata uang lain, sehingga membatasi kenaikan harga emas.

2. Kebijakan Suku Bunga Federal Reserve

Pasar saat ini memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan. Namun, pandangan jangka panjang bank sentral terhadap kebijakan suku bunga tetap tidak pasti. Inflasi yang tinggi dan ketahanan ekonomi kemungkinan akan memperlambat laju pelonggaran pada tahun 2025, yang menjadi faktor tambahan untuk menjaga stabilitas dolar.


Kinerja Logam Mulia Lainnya

  • Platinum futures tetap stabil di $935,75 per ons.
  • Silver futures turun 0,5% menjadi $31.442 per ons.

Sementara itu, data inflasi konsumen di China menyusut lebih dari yang diperkirakan pada November. Inflasi produsen juga terus menurun selama 25 bulan berturut-turut, menandakan lemahnya perbaikan ekonomi meskipun ada langkah-langkah stimulus dari Beijing baru-baru ini.


Harga emas menunjukkan kenaikan moderat karena ketegangan geopolitik di Suriah dan Korea Selatan meningkatkan permintaan untuk aset safe-haven. Namun, penguatan dolar AS dan ketidakpastian kebijakan suku bunga AS menjadi hambatan utama bagi kenaikan lebih lanjut.

Investor tetap waspada terhadap perkembangan global dan data ekonomi mendatang yang dapat memengaruhi arah harga emas dan logam mulia lainnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.