Dolar Menguat Jelang Data Inflasi Utama AS

Indeks Dolar bertahan stabil di sekitar 106,1 pada hari Selasa(10/12), setelah dua sesi kenaikan berturut-turut, karena investor menunggu data inflasi penting akhir minggu ini yang dapat membentuk ekspektasi terhadap kebijakan Federal Reserve.
Pada hari Senin, data mengungkapkan bahwa ekspektasi inflasi AS untuk tahun mendatang naik menjadi 3% pada bulan November, naik dari 2,9% pada bulan Oktober, menandakan kekhawatiran yang berkelanjutan tentang tekanan harga yang terus-menerus.
Selain itu, data minggu lalu menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan November, meskipun tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%.
Meskipun sinyal-sinyal beragam ini, Pasar saat ini memperkirakan probabilitas 86% bahwa Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini, meskipun prospek untuk tahun 2025 masih sangat tidak pasti.
Investor juga mengamati keputusan kebijakan moneter dari bank sentral di Australia, Kanada, dan Swiss minggu ini, yang dapat menambah volatilitas lebih lanjut ke Pasar global.(azf)
Sumber: Trading Economics

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.