Harga Emas Naik di Perdagangan Asia: Ketegangan Geopolitik Dorong Permintaan Safe Haven

Emas

Harga emas terus menguat dalam perdagangan Asia pada Selasa, melanjutkan kenaikan baru-baru ini. Lonjakan harga ini didukung oleh ketegangan geopolitik yang meningkat di Suriah serta aksi jual di Wall Street, yang mendorong minat investor pada aset safe haven seperti emas.

Geopolitik Picu Lonjakan Permintaan Emas

Harga emas spot naik 0,4% menjadi $2.671,62 per ons, sementara kontrak berjangka emas untuk pengiriman Februari meningkat 0,3% menjadi $2.694,69 per ons pada pukul 23:30 ET (04:30 GMT). Kenaikan harga emas ini mengikuti lonjakan sekitar 1% pada Senin, setelah ketegangan di Timur Tengah mendorong pelaku pasar untuk mengalihkan aset mereka ke emas.

Ketegangan ini bermula dari jatuhnya ibu kota Suriah, Damaskus, ke tangan pasukan pemberontak. Presiden Bashar al-Assad dilaporkan melarikan diri ke Rusia, menandai perubahan besar dalam dinamika politik kawasan. Konflik ini juga memiliki dimensi sektarian, dengan pengaruh Sunni yang dapat memperburuk hubungan Suriah dengan Iran. Di sisi lain, Israel disebut-sebut melancarkan serangan terhadap Suriah, menambah eskalasi situasi.

Wall Street dan Data Ekonomi Dorong Investor ke Safe Haven

Kekhawatiran geopolitik diperparah oleh aksi jual di Wall Street, di mana saham teknologi utama mengalami penurunan tajam setelah reli sebelumnya. Situasi ini menciptakan kombinasi faktor yang menguntungkan bagi emas sebagai aset perlindungan nilai.

Selain itu, investor tengah bersiap menghadapi sejumlah data ekonomi penting dalam beberapa hari mendatang. Bank sentral di Kanada, Uni Eropa, dan Swiss akan mengumumkan keputusan suku bunga minggu ini, sementara Federal Reserve dijadwalkan merilis kebijakan moneternya minggu depan. Ketidakpastian ini semakin mendorong permintaan akan emas.

Harga Logam Industri Stabil Setelah Stimulus China

Di pasar logam industri, harga tembaga stabil pada perdagangan Selasa setelah mencatat kenaikan tajam karena janji langkah-langkah stimulus dari China, importir terbesar logam tersebut. Meski demikian, harga tembaga masih merosot dalam dua bulan terakhir akibat kekhawatiran akan permintaan global yang melemah.

Kenaikan lebih lanjut di pasar logam tertahan oleh ekspektasi pelaku pasar terhadap data inflasi AS yang akan dirilis pada Rabu. Dengan dolar AS yang tetap stabil, logam industri cenderung menghadapi tekanan.

Kinerja Logam Mulia Lainnya

Logam mulia lain menunjukkan performa yang beragam dibandingkan emas. Harga platinum turun 0,4% menjadi $944,85 per ons, sementara perak relatif stabil di $32,620 per ons. Hal ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi pilihan utama investor yang mencari perlindungan dari risiko pasar dan ketidakpastian geopolitik.

Harga emas diperkirakan tetap berada dalam tren naik, didukung oleh kombinasi ketegangan geopolitik, ketidakpastian pasar saham, dan ekspektasi data ekonomi penting. Di sisi lain, logam industri dan logam mulia lainnya menghadapi tantangan dari pergerakan dolar AS dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan global. Situasi ini mencerminkan pentingnya emas sebagai aset safe haven dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.