Emas Hapus Gain Pasca Data AS Perkuat Sikap Agresif Fed

Harga Emas naik tipis pada hari Kamis (19/12), yang mengikis sedkit kenaikan sebelumnya pasca data AS memperkuat ekspektasi Pasar bahwa Federal Reserve akan mengambil pendekatan hati-hati terhadap pelonggaran kebijakan di tahun mendatang.
Harga Emas spot naik 0,4% pada $2.598,20 per ons pada pukul 01:51 siang waktu timur AS (1851 GMT) dan harga Emas berjangka AS ditutup 1,7% lebih rendah pada $2.608,10.
Data sebelumnya menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal ketiga, sementara klaim pengangguran juga turun lebih dari yang diantisipasi. “Dengan data PDB dan klaim pengangguran ini, data tersebut menunjukkan bahwa data tersebut cukup kuat,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, seraya menambahkan bahwa ekonomi yang solid dan risiko inflasi, termasuk Tarif dan pemangkasan belanja, yang menegaskan kembali bahwa Fed tidak punya banyak alasan untuk bersikap agresif, yang secara historis tidak baik untuk Emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Emas merosot lebih dari 2% ke level terendah satu bulan di awal sesi setelah pejabat Fed mengurangi proyeksi pelonggaran di masa mendatang mengingat inflasi yang membandel.
Penurunan tersebut menarik investor untuk melakukan aksi beli, sehingga harga naik hingga 1,5% di awal sesi.
Sementara upaya Presiden terpilih AS Donald Trump sebelum pelantikan untuk memengaruhi Kongres mengancam akan mempersulit upaya untuk menghindari penutupan Pemerintah, yang berpotensi mengganggu layanan seperti perjalanan udara dan penegakan hukum menjelang liburan.
Investor menunggu rilis data inti PCE pada hari Jumat, yang menjadi ukuran inflasi yang disukai Fed, untuk petunjuk lebih lanjut mengenaik prospek ekonomi.
Perak spot turun 1% menjadi $29,05 per ons, platinum naik 0,3% menjadi $922,40 dan paladium naik 0,6% menjadi $908,36.(yds)
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.