Harga Minyak anjlok pada hari Kamis (19/12) karena para pejabat sentral di AS, Eropa, dan Asia mengisyaratkan kehati-hatian atas pelonggaran kebijakan moneter, yang memicu kekhawatiran bahwa aktivitas ekonomi yang lemah dapat menekan permintaan Minyak tahun depan.
Harga Minyak mentah Brent turun 62 sen, atau 0,8%, menjadi $72,77 per barel pada pukul 14.12 EST (19.12 GMT).
Harga Minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Januari turun 70 sen, atau 1%, menjadi $69,88 per barel. Kontrak Januari berakhir pada hari Kamis dan harga Minyak mentah WTI yang lebih aktif untuk Februari turun 75 sen, atau 1,1%, menjadi $69,27 per barel.
Sementara Federal Reserve AS memangkas suku bunga seperti yang diharapkan pada hari Rabu tetapi Ketua Jerome Powell memperingatkan bahwa inflasi yang membandel akan membuat bank sentral lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga tahun depan.
Dolar AS naik ke level tertinggi dalam dua tahun, membuat Minyak lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.(yds)
Sumber: Reuters
Harga Minyak Anjlok Terkait Prospek Ekonomi yang Suram
