Harga Emas Stabil saat Pasar Mengkaji Prospek Suku Bunga AS

Harga Emas stabil pada Senin (23/12) karena para pelaku Pasar terus mengkaji prospek kebijakan moneter setelah ukuran inflasi dasar yang disukai Federal Reserve berada di bawah ekspektasi pekan lalu.
Harga Emas batangan diperdagangkan mendekati $2.620 per ons dalam perdagangan yang sepi setelah ditutup 1,1% lebih tinggi pada hari Jumat, mengikuti rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti untuk bulan November. Angka tersebut tidak terlalu tinggi, sebuah langkah ke arah yang benar bagi para pembuat kebijakan yang ingin menurunkan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2025.
suku bunga yang lebih rendah biasanya merupakan hal yang positif bagi Emas, karena tidak memberikan bunga.
Harga Emas telah naik sekitar 27% tahun ini dan mencapai rekor tertinggi, didukung oleh pelonggaran moneter AS, permintaan safe haven, dan pembelian oleh bank-bank sentral dunia. Namun, reli tersebut mereda setelah pemilihan Donald Trump, yang mendorong Dolar. Dolar AS yang lebih kuat membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut lebih mahal bagi sebagian besar pembeli.
Harga Emas spot sedikit berubah pada $2.620,19 per ons pada pukul 9:12 pagi di Singapura setelah turun 1% minggu lalu. Indeks Bloomberg Dollar Spot datar, setelah kenaikan mingguan sebesar 0,6%. Platinum naik, sementara Perak dan paladium stabil.(yds)
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.