Minyak Naik dalam Perdagangan Pra-Liburan dengan Fokus pada Tiongkok dan Trump

Minyak naik dalam perdagangan yang sepi pada hari Selasa (24/12) menjelang liburan karena Presiden terpilih Donald Trump mengguncang politik internasional dan laporan menunjukkan Tiongkok berencana menjual Obligasi untuk merangsang ekonominya.
West Texas Intermediate naik lebih dari 1,5% hingga diperdagangkan di atas $70 per barel. Logam dasar seperti nikel secara umum lebih tinggi setelah Reuters melaporkan bahwa Tiongkok mungkin menjual Obligasi khusus senilai 3 triliun yuan ($411 miliar) tahun depan, dalam upaya untuk mendukung ekonominya yang melambat. Minyak mentah berjangka melampaui rata-rata pergerakan 50 hari, memicu gelombang pembelian teknis singkat.
Pasar juga menilai ancaman Trump untuk merebut Terusan Panama, serta sanksi yang lebih ketat terhadap Iran dan Tarif terhadap Tiongkok yang dapat memengaruhi neraca Minyak global. Namun, Dolar bertahan di dekat level tertinggi dua tahun, yang meredam kenaikan komoditas.
“Musim perayaan tampaknya tidak banyak berubah dari Donald Trump, dengan Pasar sekali lagi bertanya-tanya berapa banyak dari apa yang dikatakan Trump akan benar-benar ditindaklanjuti,” kata Yeap Jun Rong, ahli strategi Pasar untuk IG Asia Pte. “Kalender yang tenang selama dua minggu terakhir bulan Desember kemungkinan akan membuat harga Minyak stabil.”
Volume perdagangan agregat Minyak mentah WTI turun jauh di bawah rata-rata hariannya dan kemungkinan akan tetap tenang saat Pasar tutup untuk liburan akhir tahun.
Minyak mentah tetap dalam kisaran yang ketat sejak pertengahan Oktober, dengan ketidakpastian geopolitik yang mengimbangi permintaan yang lesu di China, importir utama, dan harapan akan pasokan yang cukup dari Amerika. OPEC dan sekutunya juga akan mulai menghentikan pemotongan produksi pada tahun 2025.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Februari naik 1,6% menjadi $70,38 per barel pada pukul 10:31 pagi waktu New York. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 1,6% menjadi $73,77 per barel. (Arl)
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.