Harga emas (XAU/USD) menunjukkan bias negatif ringan selama sesi awal perdagangan Eropa, meskipun tekanan jual yang lebih besar tidak terlihat. Logam mulia ini tetap diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak awal November yang disentuh pada hari sebelumnya.
Dolar AS (USD) tampak memperkuat reboundnya sejak Rabu dari level terendah bulanan. Penguatan USD, bersamaan dengan sentimen bullish yang mendasari pasar ekuitas, menjadi faktor utama yang mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven.
Namun, ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali tahun ini menjaga imbal hasil obligasi AS dan USD tetap terkendali. Hal ini memberikan dukungan bagi harga emas yang tidak menghasilkan imbal hasil, sehingga menahan pelemahan yang lebih dalam.
Selain itu, ketidakpastian terkait rencana tarif Presiden AS Donald Trump, yang berpotensi memicu perang dagang dan meningkatkan volatilitas pasar, juga menjadi faktor yang membatasi tekanan jual terhadap XAU/USD. Ketidakpastian ini mendorong investor untuk tetap berhati-hati sebelum menyimpulkan bahwa tren kenaikan harga emas selama sebulan terakhir telah berakhir.
Kondisi ini mencerminkan dinamika pasar yang kompleks, di mana pergerakan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter, tren pasar ekuitas, dan risiko geopolitik. Para pelaku pasar akan terus mengamati perkembangan kebijakan The Fed dan langkah-langkah kebijakan perdagangan AS untuk menentukan arah harga emas dalam waktu dekat.