Harga Minyak Melonjak Seiring Penurunan Pasokan Rusia yang Melebihi Dampak Tarif Trump

Minyak

Harga minyak mentah terus mencatat kenaikan signifikan, didorong oleh penurunan pasokan dari Rusia yang lebih besar daripada kekhawatiran atas dampak tarif perdagangan Presiden Donald Trump.

Harga minyak mentah Brent naik di atas $76 per barel setelah ditutup 1,6% lebih tinggi pada hari Senin, sementara West Texas Intermediate (WTI) juga menguat dalam tiga sesi berturut-turut menuju $73. Data terbaru menunjukkan produksi minyak Rusia pada bulan lalu kembali merosot, bahkan berada di bawah kuota OPEC+ yang telah ditetapkan, menurut sumber yang mengetahui data tersebut.

Tahun ini, harga minyak mengalami fluktuasi tajam. Pada awalnya, harga melonjak karena meningkatnya permintaan pemanas akibat musim dingin di belahan bumi utara serta sanksi AS terhadap industri minyak Rusia. Namun, dalam tiga minggu terakhir, harga kembali turun akibat kebijakan tarif Trump yang memicu ketegangan dagang global.

Pemerintah AS baru saja mengumumkan tarif sebesar 25% untuk semua impor aluminium dan baja, termasuk dari Kanada dan Meksiko, dua pemasok utama bagi AS. Tarif ini akan mulai berlaku pada 12 Maret, sebagaimana diumumkan dalam proklamasi resmi Gedung Putih pada Senin malam.

Menurut Chris Weston, kepala riset di Pepperstone Group Ltd., dampak dari kebijakan ini masih sulit diprediksi secara akurat. “Menganalisis dampak dari kebijakan yang belum sepenuhnya jelas terhadap pergerakan harga tetap menjadi tantangan besar. Namun, untuk saat ini, kombinasi antara pembelian jangka pendek dan permintaan organik menunjukkan bahwa harga minyak mungkin telah mencapai titik terendah dalam jangka pendek,” ujarnya.

Sementara itu, ketegangan geopolitik semakin meningkat setelah Trump menyatakan bahwa Israel seharusnya mengakhiri kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas jika para sandera tidak dikembalikan sebelum akhir pekan ini. Pernyataan ini meningkatkan risiko eskalasi konflik di wilayah tersebut, terutama karena kedua pihak saling menuduh telah melanggar perjanjian gencatan senjata.

Tanda-tanda pengetatan pasokan juga terlihat di beberapa bagian pasar, terutama di Timur Tengah. Kebijakan pembatasan produksi yang bersaing di kawasan ini memungkinkan produsen untuk menaikkan harga bagi pelanggan utama mereka di Asia. Di Eropa, lonjakan harga gas alam turut mendorong penggunaan minyak sebagai alternatif yang lebih ekonomis, yang berpotensi meningkatkan permintaan minyak mentah dalam waktu dekat.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.