Wall Street Beragam setelah Pernyataan Jerome Powell tentang Suku Bunga

wall street

Ketegangan Pasar Akibat Pernyataan The Fed

Wall Street, pasar keuangan utama di Amerika Serikat, mengalami keberagaman dalam perdagangan pada hari Selasa (16/4/2024). Hal ini terjadi karena investor mencerna pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, terkait kebijakan suku bunga acuan.

Kenaikan Dow Jones, Penurunan S&P 500 dan Nasdaq

Dow Jones Industrial Average mengakhiri hari dengan kenaikan sebesar 0,17%, atau 63,86 poin, mencapai 37.798,97. Sementara itu, S&P 500 mengalami penurunan sebesar 0,21% atau 10,41 poin menjadi 5.051,41, dan Nasdaq turun 0,12% atau 19,77 poin menuju 15.865,25.

Faktor-faktor Penyebab Pergerakan Pasar

Pergerakan saham yang bervariasi terjadi di tengah-tengah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi yang tetap tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini diperparah dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan sebelumnya.

Imbal Hasil Obligasi AS

Obligasi AS melonjak setelah komentar Jerome Powell. Obligasi bertenor 2 tahun bahkan sempat menyentuh di atas 5%, mencapai level tertinggi sejak November. Patokan imbal hasil Treasury 10-tahun juga mengalami kenaikan sekitar 3 basis poin, diperdagangkan sekitar 4,66% pada hari Selasa.

Dampak Laporan Pendapatan Perusahaan

Di tengah ketegangan pasar, laporan pendapatan perusahaan juga menjadi sorotan. Saham UnitedHealth (UNH) mengalami peningkatan sekitar 5% setelah melampaui perkiraan laba kuartalan, meskipun diperkirakan akan mengalami kerugian akibat serangan siber pada bulan Februari.

Reaksi Terhadap Laporan Pendapatan Bank-bank Besar

Investor juga mengamati laporan pendapatan dari bank-bank besar. Bank of America (BAC) melaporkan penurunan laba kuartal pertama sebesar 18% dari tahun sebelumnya, sementara saham Morgan Stanley (MS) naik karena melampaui ekspektasi.

Perkiraan The Fed Terkait Kebijakan Suku Bunga

Sebelumnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan isyarat bahwa para pengambil kebijakan akan menunggu lebih lama dari perkiraan sebelumnya untuk memangkas suku bunga. Hal ini dilakukan menyusul angka inflasi yang terus meningkat. Powell menegaskan bahwa akan memakan waktu lebih lama bagi para pejabat untuk mendapatkan keyakinan bahwa inflasi AS akan mencapai target The Fed sebesar 2%.

Aksi Investor dalam Menghadapi Ketidakpastian

Dalam menghadapi ketidakpastian pasar, investor diharapkan untuk tetap tenang dan mempertimbangkan langkah-langkah mereka dengan hati-hati. Mengamati perkembangan lebih lanjut dari The Fed serta mengevaluasi laporan pendapatan perusahaan secara cermat dapat menjadi langkah bijak dalam mengelola portofolio investasi.

Kesimpulan

Wall Street mengalami keberagaman dalam perdagangan sebagai respons terhadap pernyataan Jerome Powell tentang kebijakan suku bunga acuan. Ketegangan pasar disebabkan oleh kenaikan imbal hasil obligasi dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Di tengah kondisi ini, investor diharapkan untuk tetap tenang dan melakukan evaluasi yang hati-hati terhadap portofolio investasi mereka.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.