Harga emas mengalami penurunan pada perdagangan awal Selasa, dengan para pedagang terus mendiskusikan prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September mendatang.
Pergerakan Harga Emas Terkini
Pada pukul 00:08 EST (04:08 GMT), harga emas spot turun sebesar 0,24% menjadi $2.425,55. Penurunan ini terjadi setelah emas mengalami performa yang kuat pada bulan sebelumnya, dengan harga mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di $2.531,60 pada 20 Agustus.
Namun, fokus pasar kini beralih ke laporan non-farm payroll (NFP) Amerika Serikat yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat. Laporan ini dianggap sangat penting karena akan memainkan peran krusial dalam membentuk ekspektasi terhadap keputusan suku bunga yang akan diambil oleh Federal Reserve.
Pentingnya Laporan Non-Farm Payroll dalam Keputusan Federal Reserve
Data pasar tenaga kerja untuk bulan Agustus dipandang sebagai faktor kunci dalam menentukan sejauh mana penurunan suku bunga akan terjadi pada pertemuan Fed bulan September. Berdasarkan data dari CME FedWatch tool, kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin kini berada pada angka 69%, sementara peluang penurunan yang lebih signifikan, yaitu 50 basis poin, telah menurun menjadi 31%.
Permintaan Fisik Emas yang Lesu di Asia
Selain perkembangan di pasar keuangan, permintaan fisik emas juga tetap lesu di pasar-pasar utama Asia. Meskipun kuota impor baru telah diberlakukan, hal ini belum memberikan dorongan yang signifikan terhadap permintaan emas di China, yang sebelumnya diharapkan bisa meningkatkan harga emas secara keseluruhan.
Kesimpulan
Penurunan harga emas di perdagangan awal Selasa ini mencerminkan ketidakpastian yang masih melingkupi pasar, terutama terkait keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan datang. Para pedagang dan investor kini menantikan data tenaga kerja Amerika Serikat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pergerakan harga emas dalam waktu dekat.