Harga minyak Brent anjlok pada hari Selasa (3/9) karena pertumbuhan ekonomi yang lesu di Tiongkok, importir minyak mentah terbesar di dunia, meningkatkan kekhawatiran mengenai permintaan yang membayangi dampak penghentian produksi dan ekspor dari Libya.
Harga minyak mentah Brent turun 17 sen, atau 0,2%, menjadi $77,35 per barel pada pukul 06.20 GMT.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate, yang tidak ditutup pada hari Senin karena hari libur Hari Buruh AS, naik 50 sen, atau 0,7%, menjadi $74,05 per barel.
Indeks manajer pembelian (PMI) Tiongkok mencapai titik terendah dalam enam bulan pada bulan Agustus. Pada hari Senin, negara tersebut melaporkan pesanan ekspor baru pada bulan Juli turun untuk pertama kalinya dalam delapan bulan, dan harga rumah baru tumbuh pada bulan Agustus pada laju terlemahnya tahun ini.
Sementara gangguan yang terus berlanjut pada aliran pasokan dari Timur Tengah juga mendukung pasar. Dua kapal tanker minyak diserang pada hari Senin di Laut Merah di lepas pantai Yaman tetapi tidak mengalami kerusakan besar. Kelompok Houthi yang didukung Iran, yang menyerang kapal-kapal untuk mendukung Hamas dalam perang melawan Israel di Gaza, mengaku bertanggung jawab.(yds)
Sumber: Reuters