Silver bergerak di atas $31,50 karena imbal hasil Treasury AS yang menurun

Perak

Harga perak (XAG/USD) melanjutkan tren kenaikannya selama lima hari berturut-turut, berkisar di sekitar $31,70 per troy ounce selama jam perdagangan Asia pada hari Rabu. Perak yang tidak memberikan imbal hasil telah menemukan dukungan karena imbal hasil Treasury AS menurun sebagai respons terhadap data manufaktur yang mengecewakan yang dirilis pada hari Selasa.

Indeks Manufaktur Empire State NY secara tak terduga turun sebesar 23 poin ke angka -11,9 pada bulan Oktober, menandai level terendahnya dalam lima bulan. Penurunan ini menunjukkan kontraksi dalam aktivitas bisnis di New York, menyusul angka pertumbuhan sebesar 11,5 pada bulan September.

Imbal hasil 2 tahun dan 10 tahun pada obligasi Treasury AS masing-masing berada pada 3,95% dan 4,03%, pada saat penulisan. Imbal hasil yang lebih rendah meningkatkan daya tarik logam mulia seperti Perak. Namun, data pekerjaan dan inflasi AS yang kuat minggu lalu telah mengurangi ekspektasi pelonggaran agresif oleh Federal Reserve (Fed) pada tahun 2024.

Pasar sekarang memperkirakan total 125 basis poin dalam penurunan suku bunga selama tahun depan. Menurut CME FedWatch Tool, saat ini ada kemungkinan 94,1% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, tanpa ekspektasi penurunan yang lebih besar sebesar 50 basis poin.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.