Emas Mendekati Rekor Tertinggi di Tengah Fokus pada Data Ekonomi AS dan Pemilu

Emas Global

Emas Menguat Menuju Rekor Tertinggi

Harga emas naik mendekati rekor seiring persiapan para trader menghadapi data penting yang akan mempengaruhi keputusan kebijakan Federal Reserve berikutnya, sementara hitungan mundur menuju pemilihan presiden AS terus berlangsung.

Harga emas melonjak di atas $2,756 per ons saat investor menunggu laporan inflasi dan data ketenagakerjaan minggu ini. Laporan ini diharapkan menunjukkan ketahanan mendasar dalam perekonomian AS, meski pasar tenaga kerja mengalami sedikit gangguan akibat dua badai yang baru-baru ini menghantam dan diperkirakan mempengaruhi pertumbuhan lapangan kerja. Ekonom masih memprediksi bahwa para pembuat kebijakan akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada pertemuan 6-7 November mendatang. Penurunan biaya pinjaman umumnya tidak menguntungkan untuk emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Lonjakan Permintaan Safe Haven dan Pembelian oleh Bank Sentral

Emas telah meningkat sekitar sepertiga sejak awal tahun ini, mencatat rekor tertinggi tepat di bawah $2,760 pekan lalu, didorong oleh pembelian dari bank sentral dan permintaan safe haven yang berkelanjutan. Dengan persaingan ketat antara Kamala Harris dan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, emas berhasil mencatatkan kenaikan mingguan selama tiga minggu berturut-turut meski imbal hasil Treasury meningkat, yang terkadang bisa menjadi hambatan bagi komoditas ini.

Kenaikan Posisi Net-Long oleh Hedge Funds

Manajer investasi juga turut andil dalam kenaikan ini, di mana hedge funds meningkatkan posisi net-long pada emas dan investor menambah kepemilikan di reksa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas.

Pada pukul 10:32 pagi di Singapura, emas spot naik 0,5% menjadi $2,756.45 per ons. Indeks Bloomberg Dollar Spot tercatat stabil. Sementara itu, harga perak naik lebih dari 1%, melampaui $34 per ons, dan harga paladium serta platinum juga mengalami kenaikan.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.