Perak Naik karena Permintaan Safe Haven

Perak Menguat Menuju $34 per Ons

Harga perak mengalami kenaikan menuju level $34 per ons pada hari Selasa, mengikuti kenaikan harga emas. Ketidakpastian yang masih mengelilingi pemilu AS dan ketegangan di Timur Tengah mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti logam mulia.

Konflik di Timur Tengah

Serangan udara Israel di lembah Bekaa timur Lebanon telah menyebabkan setidaknya 60 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, yang memperparah ketegangan di wilayah tersebut. Situasi geopolitik yang tidak stabil ini berkontribusi terhadap lonjakan permintaan safe haven, mendorong harga perak lebih tinggi.

Pengaruh Ekonomi AS dan Stimulus Beijing

Selain itu, rally pada dolar AS dan imbal hasil Treasury AS mulai mereda seiring dengan persiapan investor menghadapi data ekonomi utama AS yang akan dirilis minggu ini. Hal ini memberikan sedikit kelegaan bagi harga komoditas, termasuk perak.

Di sisi lain, para investor juga menantikan pertemuan Kongres Rakyat Nasional China yang dijadwalkan pada 4-8 November, yang diperkirakan akan mengumumkan langkah-langkah stimulus tambahan dari pemerintah Beijing untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.