Harga Emas Stabil Menjelang Rilis Data JOLTS AS Malam Ini

emas

Harga emas (XAU/USD) pada Selasa (3/12) mengalami stagnasi meskipun sempat mencatat kenaikan intraday ke kisaran $2.650. Pelaku pasar terlihat berhati-hati dalam mengambil posisi baru, sambil menunggu sinyal lebih lanjut terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve (Fed) yang akan memengaruhi arah harga emas selanjutnya.


Faktor Utama yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Emas

  1. Sinyal Kebijakan Federal Reserve
    Fokus investor saat ini tertuju pada sejumlah data ekonomi penting dari AS yang dijadwalkan rilis pekan ini, termasuk laporan ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) pada Jumat. Selain itu, pidato Ketua Fed Jerome Powell akan menjadi sorotan utama untuk memahami prospek kebijakan suku bunga.
    • Dampak Suku Bunga terhadap Emas: Sebagai aset tanpa imbal hasil, harga emas sering kali bergerak berlawanan dengan tingkat suku bunga dan nilai Dolar AS. Jika Fed memberikan sinyal pelonggaran kebijakan, harga emas berpotensi mendapatkan dorongan.
  2. Data JOLTS Job Openings Malam Ini
    Data pembukaan lapangan kerja di AS (JOLTS) akan menjadi indikator awal yang diawasi oleh pasar untuk memperkirakan kekuatan pasar tenaga kerja AS. Hasil data ini dapat memengaruhi ekspektasi kebijakan Fed dan, pada akhirnya, permintaan terhadap emas sebagai aset aman.

Geopolitik dan Sentimen Pasar Global

Selain faktor ekonomi makro, perkembangan geopolitik juga menjadi pendorong utama bagi pergerakan harga emas:

  • Ketidakpastian Geopolitik: Kekhawatiran mengenai kebijakan tarif AS dan ketegangan politik global terus mendukung permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
  • Kebijakan Donald Trump: Rencana kebijakan yang diharapkan dapat memicu inflasi, bersamaan dengan potensi suku bunga tinggi dalam jangka waktu lebih lama, memberikan tekanan pada emas sekaligus mendukung penguatan Dolar AS.

Dolar AS dan Obligasi AS: Hambatan bagi Emas

  1. Penguatan Dolar AS: Meningkatnya imbal hasil obligasi AS, didorong oleh ekspektasi inflasi dan kebijakan Fed, memberikan dukungan terhadap Dolar AS. Hal ini membatasi potensi kenaikan harga emas.
  2. Imbal Hasil Obligasi yang Lebih Tinggi: Kenaikan imbal hasil obligasi sering kali mengurangi daya tarik emas karena meningkatkan peluang keuntungan dari instrumen lain yang memberikan imbal hasil.

Prospek Pergerakan Harga Emas

Meskipun ada sejumlah faktor bullish, seperti ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi pelonggaran kebijakan Fed, harga emas masih membutuhkan dorongan beli yang kuat untuk melampaui level resistance psikologis. Hingga ada konfirmasi lebih lanjut dari data ekonomi atau kebijakan Fed, pergerakan harga emas diperkirakan akan tetap terbatas dalam rentang tertentu.


Harga emas saat ini berada di persimpangan antara faktor bullish, seperti ketidakpastian global, dan tekanan bearish, seperti penguatan Dolar AS. Dengan rilis data JOLTS dan pidato Ketua Fed dalam beberapa hari mendatang, arah harga emas akan sangat tergantung pada hasil data dan sinyal kebijakan suku bunga Fed. Pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan menghindari posisi besar sebelum ada kejelasan lebih lanjut.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.