Harga Emas melanjutkan kenaikannya pada hari Jumat (20/12), yang didukung oleh pelemahan Dolar serta imbal hasil Treasury pasca rilis data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan dalam inflasi, walaupun prospek suku bunga hawkish Federal Reserve membuat Emas tetap berada di jalur untuk penurunan mingguannya.
Harga Emas spot naik 1,2% pada $2.624,15 per ons, pada pukul 01:41 siang waktu timur AS (1841 GMT) dan Emas berjangka AS ditutup naik 1,4% pada $2.645,10.
Dolar turun 0,6% dari level tertingginya dalam dua tahun, sehingga membuat Emas lebih murah bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil Treasury turun tipis dari level tertinggi lebih dari enam bulan.
Rilis data ekonomi AS menunjukkan bahwa inflasi bulanan melambat pada bulan November setelah menunjukkan sedikit perbaikan dalam beberapa bulan terakhir.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,1% bulan lalu setelah kenaikan 0,2% yang tidak direvisi pada bulan Oktober.
Harga Perak spot naik 1,8% menjadi $29,54 per ons, platinum naik 0,5% menjadi $928,34, dan paladium naik 1,5% menjadi $919,56.(yds)
Sumber: Reuters
Emas Menguat Pasca Lemahnya Data Inflasi AS
