Harga Emas Naik Tipis di Tengah Kewaspadaan Pasar terhadap Penguatan Dolar

Harga emas mencatat kenaikan tipis dalam perdagangan Asia pada hari Selasa, melanjutkan tren stabil namun lesu di tengah sikap hati-hati investor terhadap penguatan dolar AS yang didorong oleh sikap hawkish Federal Reserve.

Aktivitas perdagangan juga cenderung terbatas menjelang pekan perdagangan yang dipersingkat akibat libur Natal, sehingga menahan pergerakan signifikan harga emas.

Pergerakan Harga Terkini

Spot emas naik 0,2% menjadi $2.617,22 per ounce, sementara kontrak emas berjangka untuk pengiriman Februari meningkat 0,1% ke $2.631,89 per ounce pada pukul 21:46 ET (02:46 GMT). Sebelumnya, logam mulia ini sempat naik 0,3% pada hari Senin, setelah mencatat penurunan lebih dari 1% pada pekan lalu, mencerminkan ketidakpastian tentang prospek harga emas.

Tekanan Bullion Akibat Kebijakan Suku Bunga Fed

Pada Rabu sebelumnya, harga emas menyentuh level terendah dalam satu bulan setelah pertemuan Federal Reserve yang mengindikasikan suku bunga akan tetap tinggi lebih lama meskipun ada pemotongan pada hari yang sama.

Kendati harga emas telah mengalami sedikit pemulihan, investor masih mencermati dampak dari proyeksi kebijakan suku bunga Fed.

Dampak Suku Bunga Tinggi
Suku bunga yang lebih tinggi biasanya memberikan tekanan pada harga emas karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas, menjadikannya kurang menarik dibandingkan aset berbunga seperti obligasi.

Ekspektasi Pasar Terhadap Kebijakan Fed

Pasar saat ini memproyeksikan hanya dua kali penurunan suku bunga sebesar 0,25% pada tahun 2025 di tengah ketahanan ekonomi yang berlanjut dan inflasi yang masih tinggi. Hal ini jauh berbeda dengan ekspektasi empat kali pemotongan suku bunga sebelum pertemuan Fed.

Prospek Harga Emas

Ketidakpastian kebijakan moneter terus menjadi faktor utama yang memengaruhi harga emas. Meski demikian, dengan risiko ekonomi global yang masih tinggi, logam mulia ini tetap menjadi aset safe-haven yang diminati, terutama saat sentimen pasar melemah.

Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan kebijakan Federal Reserve dan indikator ekonomi utama lainnya, karena ini akan sangat menentukan arah pergerakan harga emas di masa depan. Dalam jangka pendek, volatilitas harga mungkin tetap tinggi di tengah sentimen pasar yang berubah-ubah.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.