Kondisi Terkini Pasar Emas: Harga Tetap Stabil
Pada perdagangan Asia hari Selasa, harga emas cenderung stabil setelah mengalami beberapa penurunan dalam beberapa hari terakhir. Stabilitas harga ini disebabkan oleh ekspektasi yang tinggi menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang ketat serta pertemuan Federal Reserve yang akan datang, yang membuat para pedagang waspada terhadap pergerakan lebih lanjut.
Emas mengalami aksi ambil untung pekan lalu, terutama setelah data ekonomi menunjukkan ketahanan ekonomi AS, yang mengurangi ekspektasi pasar akan pemotongan suku bunga lebih dalam oleh The Fed. Meski begitu, harga emas masih berada di dekat level tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada bulan Oktober, dan ketidakpastian politik yang meningkat diprediksi akan kembali mendorong permintaan safe haven pada logam mulia ini.
- Harga Emas Spot: Stabil di $2.736,26 per ounce
- Futures Emas untuk Desember: Bertahan di $2.744,95 per ounce pada pukul 23:27 ET (04:27 GMT)
Emas Tetap Dekat Level Tertinggi di Tengah Fokus Pemilu
Harga emas spot masih berada dekat dengan rekor tertingginya, yaitu $2.790,41 per ounce yang tercapai pada bulan Oktober. Permintaan akan emas sebagai aset safe haven terus berlanjut meskipun terjadi beberapa penurunan akhir-akhir ini.
Kondisi politik AS juga berkontribusi pada stabilitas harga emas. Donald Trump dan Kamala Harris diprediksi bersaing ketat dalam pemilihan presiden, dengan perhatian utama pada tujuh negara bagian penting yang kemungkinan besar akan menentukan arah pemilu ini. Pemungutan suara akan dimulai pada Selasa waktu setempat.
Pertemuan The Fed Dinantikan: Isyarat Suku Bunga Berpotensi Pengaruhi Harga Emas
Selain pemilu, fokus utama pelaku pasar juga tertuju pada pertemuan Federal Reserve yang akan berlangsung pekan ini. Harga emas dan logam lainnya terpengaruh oleh stabilitas dolar AS, yang telah menunjukkan sedikit penguatan setelah mengalami penurunan sebelumnya. The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, lebih kecil dari pemotongan 50 basis poin yang terjadi pada September.
Namun, pandangan The Fed mengenai prospek pemotongan suku bunga di masa depan akan diawasi dengan ketat, terutama mengingat data terbaru menunjukkan ketangguhan ekonomi AS serta inflasi yang masih tinggi.
Data nonfarm payrolls pada Jumat lalu juga menunjukkan adanya pendinginan di pasar tenaga kerja, tren yang dapat memberi dorongan bagi The Fed untuk terus memangkas suku bunga.
Pengaruh Suku Bunga Rendah bagi Pasar Logam Mulia
Suku bunga yang lebih rendah memberikan keuntungan bagi pasar logam, karena mengurangi biaya peluang dalam berinvestasi pada aset yang tidak memberikan hasil, seperti emas. Hal ini membuat emas tetap menjadi pilihan yang menarik bagi investor, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.